Rabu, 12 Juni 2013

Warga Pun Dihebohkan Kabar Pesawat Jatuh


  • Kamis, 13 Juni 2013 | 08:16 WIB
Anggota TNI menghentian pancarian pesawat yang diduga jatuh di Bukit Pesamoan, Desa Gombong, Kecamatan belik, Kabupaten Pemalang, Rabu (12/6/2013). Pencarian dihentikan sementara karena terhalang kabut. | TRIBUN JATENG/ADI NUGROHO
 
PEMALANG, KOMPAS.com - Suasana Desa Siremeng di Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu (12/6/2013) sejak subuh, ramai. Warga berkumpul di kaki Bukit Pesamoan di desa itu. Desa di perbukitan yang berjarak sekitar 45 kilometer arah selatan ibu kota Kabupaten Pemalang itu terusik dengan adanya informasi helikopter jatuh pada Selasa (11/6/2013) malam.

Ratusan warga berkumpul, menanti kepastian informasi yang berkembang di masyarakat. Ratusan warga lain berbondong-bondong mendaki Bukit Pesamoan yang berada pada ketinggian sekitar 1.500 meter di atas permukaan air laut.

Warga bersama anggota TNI dan Tim SAR mencoba menyisir hutan pinus di perbukitan itu, mencari bangkai helikopter yang diduga jatuh. Tim SAR dari Kabupaten Tegal dan Purbalingga, Jateng, juga membantu mencari helikopter atau pesawat apa pun yang dikabarkan jatuh semalam.

Kehebohan warga sebenarnya sudah berlangsung sejak Selasa malam. Hal itu bermula pada Selasa petang saat warga melihat helikopter terbang rendah. Bahkan, warga Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal, yang berbatasan dengan Kecamatan Pulosari juga mengaku melihatnya sejak sore hari. Sebagian warga mengaku melihat helikopter, sebagian lainnya melihatnya sebagai pesawat berwarna hitam.

”Awalnya ada warga berteriak ada pesawat jatuh,” ujar Fauzan, warga Desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, yang ikut mendaki Bukit Pesamoan sejak Selasa malam. Warga berteriak sebab melihat pesawat itu oleng dan hilang di rerimbunan hutan dan kabut di Bukit Pesamoan.

Eko Budi Mulyawan, mantan Kepala Desa Pulosari, ikut mendaki Bukit Pesamoan. Selasa petang, ia mendengar suara deru pesawat di atas rumah warga. Namun, ia tak bisa memastikan jenis pesawat yang dilihatnya.

Ia mengatakan, selama ini wilayah Kecamatan Pulosari biasa dilewati pesawat terbang. Namun, ia tak tahu jenis pesawat yang biasa melintas wilayah yang terletak di sisi utara Gunung Slamet tersebut.

”Selasa malam, bukit ini sudah seperti pasar,” kata Sartimah, pemilik warung di bawah Bukit Pesamoan. Warga berupaya mencari lokasi yang diduga menjadi tempat helikopter atau pesawat jatuh dengan memakai senter. Jalan raya di depan rumahnya sesak oleh kendaraan.

Rabu sore, pencarian dihentikan. Menurut Komandan Koramil Pulosari Kapten Inf Heri Purnomo, tidak ada tanda-tanda helikopter jatuh.

Selasa pagi ada helikopter jenis Hughes 300 milik TNI Angkatan Darat yang tergelincir di Lapangan Udara Utama Ahmad Yani, Kota Semarang. Helikopter itu rusak. Namun, Pemalang berjarak sekitar 130 kilometer dari Semarang. (WIE)
sumber:http://regional.kompas.com/read/2013/06/13/08162289/Warga.Pun.Dihebohkan.Kabar.Pesawat.Jatuh

0 komentar:

Posting Komentar